NGOPI ala HMI Bima

Bima (NewsFlash-RI) Pengurus Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Bima, Senin (28/10) malam menggelar acara Ngobrol Pemuda Indonesia (NGOPI) dengan tema bertajuk "Arah Pembangunan Dalam Perspektif Pemuda, Refleksi Sumpah Pemuda."

Kegiatan itu dilakukan untuk merefleksikan atau mengingat kembali hari sumpah pemuda sesuai dengan teman yang diusung. Acara tersebut telah berlangsung di aula Villa Cosambo Kota Bima dan dipandu (Moderator) Kaharuddin sekaligus ketua panitia.

Ketua umum HMI Cabang Bima Sukrin pada opening statementnya menyampaikan bahwa maksud dan tujuan kegiatan itu dilaksanakan, selain merefleksikan kembali nilai dan falsafah sumpah pemuda, juga untuk merumuskan format pembangunan baik itu pembangunan secara nasional maupun pembangunan daerah Kota dan Kabupaten Bima.





"Sesungguhnya perjalanan bangsa ini tidak terlepas dari pada peran pemuda sebagai lokomotif perubahan untuk itu, integralisasi ide dan gagasan yang dihasilkan dari pertemuan itu," ujar Sukrin pada NewsFlash-RI

Menurut Sukrin, hasil diskusi atau pertemuan itu nantinya akan dibuatkan dalam bentuk Risalah Kepemudaan yang akan disampaikan ke pemerintah, baik Pemerintah Kota maupun Pemerintah Kabupaten Bima.

"Hasil pertemuan ini, kami menyerahkan ke pemerintah kota maupun kabupaten sebagai bentuk kritik dan saran pemuda atas problematika yang terjadi berdasarkan temuan selama ini," imbuhnya.



Usai melakukan diskusi, kemudian menyimpulkan sehingga menghasilkan beberapa poin-poin penting yang menjadi isi risalah pertemuan pada kesempatan itu.




Berikut hasil risalah atau penyampaian beberapa organisasi mahasiswa yang ikut dalam kegiatan tersebut.


1. IMM Cabang Bima menyampaikan bahwa pemuda saat ini minim atau kekurangan fortifikasi ide dan gagasan, untuk itu, perlu ada integralisasi ide dan gagasan yang kreatif dan inovatif dalam rangka untuk mewujudkan pembangunan baik skala nasional maupun lokalitas kedaerahan.

Selain itu, perwakila dari IMM juga menyampaikan bahwa pemerintah harus melakukan kontemplasi panjang atas venomena yang terjadi sebab kami menilai ada sesuatu yang tidak terlihat yang harus diungkapkan.

2. PMII Cabang Bima meminta kepeda pemerintah daerah agar menyediakan ruang pertemuan pemikiran pemuda semacam gedung kepemudaan sebagai central aktifitas kepemudaan baik di Kota maupun di Kabupaten.

3. KAMMI Cabang Bima bahwa dalam setiap proses perjuangan pemuda harus memperhatikan sejarah sebagai sprit perjuangan sehingga dapat mewujudkan pembangunan.

4. HMI Cabang Bima, pemuda harus kembali ke Masjid sebagai simbol dan islam sebagai nafas perjuangan. Selain itu, HMI juga menyarankan agar OKP untuk memperhatikan sebagai basis dan lembaga yang akan melahirkan sumber daya manusia yang berkualitas.

Untuk diketahui, pada kegiatan itu turut hadir perwakilan dari DPD II KNPI Kota Bima Suaeb, S.Pd. M.Pd dan perwakilan dari DPD II KNPI Kota Bima Muhammad Subhan sekaligus narasumber utama.

Selain itu, peserta yang hadir terdiri dari pimpinan-pimpinan Kelompok Cipayung plus (IMM, PMII, KAMMI) sebagai panelis dan seluruh Bem se-Kota dan se-Kabupaten Bima. (FDK)

0 Comments