Wisnu CNF: CNF Komitmen Tidak Terpancing Bujukan Politik

Bantul (newsflash-ri)_Sepak bola adalah salah satu cabang olahraga permainan yang paling populer di berbagai negara, baik itu di negara berkembang maupun negara maju. Permainan sepakbola tergolong kegiatan yang sebetulnya sudah tua usianya, namun tidak kunjung ditinggalkan oleh peminatnya, bahkan justru semakin bertambah dan menjadi salah satu hal yang dapat melahirkan fanatisme – fanatisme baru.

Kembali bahwa Sepak bola dianggap sebagai salah satu olah raga yang paling populer di dunia. Hal tersebut telah menimbul kangairah besar dan perasaan yang mendalam didalam lapangan. Namundi luar lapangan, sepak bola professional merupakan bisnis yang mapan dan berbeda. Bisnis yang dimaksud tidak hanya sebatas kepentingan ekonomi, melainkan juga politik. Tak dapat disangkal bahwa klub-klub sepakbola besar saat ini merupakan sebuah bisnis. Sepak bola profesional dianggap sebagaiindustri berkembang yang menawarkan produk global untuk khalayak global.

Bisnis sepak bola tidak dapat terlepas oleh elemen penting dengan sebutan supporter. Dimana supporter sepak bola merupakan kelompok militant yang telah menyatakan dukungan terhadap salah satu tim. Di Indonesia kelompok supporter telah berada pada titik – titik terkecil daerah di Indonesia, hal tersebut dapat diartikan bahwa kelompok supporter telah memiliki basis dalam jumlah massive. Jumlah tersebutlah yang kemudian menjadi peluang bagi pihak – pihak tertentu untuk menggunakan kelompok supporter sebagai alat pendukung bagi kepentingannya, baik aspek ekonomi maupun politik.
Tidak jarang kelompok supporter di Indonesia telah ditunggangi oleh berbagai kepentingan tersebut yang berbuntut dengan adanya perpecahan karena dilandasi perbedaan kepentingan ataupun idealisme. perpecahan tersebut yang kemudian menjadikan iklim sepakbola di Indonesia maupun stabilitas keamanan menjadi tidak kondusif.

Faktor kedaerahan serta fanatisme yang berlebihan dari kelompok supporter juga menjadi salah satu titik perpecahan yang besar. Dimana hal tersebut telah berulang kali terjadi di berbagai wilayah di Indonesia. Lebih disayangkan karena perpecahan yang telah terjadi tersebut tidak hanya berlaku di dalam lapangan, namun hingga luar lapangan. Dan tidak hanya bersifat verbal namun hingga benturan fisik.

Curva Nord Famiglia (CNF) yang merupakan salah satu kelompok supporter di Indonesia yang berbasis di wilayah Bantul, DIY sebagai salah satu kelompok supporter yang telah berkomitmen untuk tidak menerima pendekatan oleh pihak – pihak pemangku kekuasaan dengan Sdr. Wisnu sebagai ketua dan tokoh sentral diharapkan dapat mempertahankan idealismenya guna menjadi kelompok supporter yang santun, tidak terlibat dalam berbagai gesekan dengan kelompok lain serta tidak terpancing dengan bujukan politis.(ags)

0 Comments