Jagasatru: Ingin Mewujudkan Parangtritis Yang Aman dan Bebas dari Hoax

Bantul (newsflash-ri)_______Berawal dari rasa kepedulian warga masyarakat Mancingan Parangtritis Kretek Bantul terkait keamanan lingkungan sekitar, melahirkan sebuah Paguyuban yang bernama “JAGASATRU” sekitar tahun 2016.



Selaras dengan Pergub DIY no.  6 tahun 2019 tentang Jaga Warga yang mempunyai pengertian sekumpulan orang yang memiliki kesamaan aspirasi dalam upaya menumbuhkan kembali nilai luhur yang hidup atau yang ada di masyarakat dalam rangka mewujudkan keistimewaan dengan penguatan persatuan dan kesatuan guna melindungi dan menjaga ketahanan, keamanan, ketertiban umum, ketentraman, dan kesejahteraan masyarakat.




Dengan adanya Pergub DIY tersebut memantabkan langkah Jagasatru untuk tetap ada di tengah masyarakat Parangtritis. Saat ditemui awak media Sabtu (9/5) malam, Handri Sarwoko selaku Pembina Jagasatru menyampaikan bahwa Jagasatru merupakan salah satu ikon dari Parangtritis seperti halnya kalau di Bali ada Pecalang, kalau di Parangtritis ada Jagasatru. Salah satu komitmen dari Jagasatru adalah menciptakan kawasan Parangtritis yang aman dan kondusif.

“Bentuk kegiatan yang dilakukan Jagasatru selain menjaga keamanan lingkungan di kawasan wisata Parangtritis juga menjaga agar kegiatan budaya seperti merti dusun, upacara adat, labuhan maupun kegiatan lain di area Parangtritis dapat berjalan dengan lancar”. Jelas Handri.

Surya Wijaya selaku korlap Jagasatru menambahkan bahwa yang paling utama dari kegiatan Jagasatru itu meningkatkan keamanan di sekitar kawasan Parangtritis, jumlah personelnya ada sekitar 50 orang.“Pernah melakukan operasi KTP dengan bekerjasama dengan Satpol PP Bantul dengan sasaran warga dari luar wilayah Parangtritis. Belum lama ini juga bekerjasama dengan Puskesmas Kretek melaksanakan Rapid Test virus corona dan Tes CVT HIV bagi para PSK yang ada di wilayah Parangtritis” ujar Surya.

Menyikapi sering munculnya berita hoax menurut Surya, Jagasatru ingin menciptakan kawasan parangtritis sebagai daerah bebas hoax dengan mengkampanyekan slogan #stophoax #ojopercoyojarene dan #saringsebelumsharing. “Kami ada grup Whatsapp untuk bertukar informasi, ketika ada berita masuk akan diklarfikasi / didiskusikan terlebih dahulu apakah fakta atau isu hoax sebelum para anggota group share ke warga masyarakat” jelasnya.

Harapan dari Handri Sarwoko, “Jagasatru dapat membantu masyarakat dalam menjaga keamanan di kawasan Parangtritis terlebih saat pandemi Covid19 saat ini”.

“Semoga Paguyuban Jagasatru semakin solid, karena salah satu dampak dari pandemi Covid19 ini salah satunya adalah keamanan, dan juga semangat dari Jagasatru ini dapat menular ke wilayah lain bahkan secara global di wilayah Bantul”, pungkas Surya Wijaya.(akh)

0 Comments