Sleman (newsflash-ri)___________Pesantren Tahfizh Qur’an Yatim Nurani Insani yang beralamatkan di Jl Wates km 8 Sumber Gamol RT 4 RW 14 no 67 Balecatur, Gamping, Sleman, Yogyakarta pimpinan Ustadz Sigit Yulianta, ST. M.S.I ini merupakan Ponpes yang telah berdiri sejak tahun 2002.
Berdirinya Pesantren Tahfizh Qur’an Yatim Nurani Insani ini dilatarbelakangi oleh adanya keprihatinan terhadap realitas anak-anak yatim dan dhu’afa yang kurang mendapatkan perhatian yang memadai untuk proses tumbuh kembang mereka secara baik, khususnya dalam memahami dan melaksanakan petunjuk agama (Islam) yang sumber utamanya adalah al-Qur’an sebagai bekal mereka menghadapi kehidupan yang seringkali tidak kenal kompromi.
Di satu sisi, Islam telah mencanangkan misi kehidupan yang sangat mulia dan didam-idamkan semua manusia yakni menjadi rahmatan lil’aalamin (rahmat bagi seluruh alam). Di sisi lain, ada sebagian dari komunitas manusia yang seolah tidak merasakan kerahmatan Islam karena sebagian umat Islam yang memiliki kelebihan baik berupa harta, ilmu, kesempatan, maupun potensi lainnya kurang memiliki kepedulian untuk berbagi kasih sayang. Diantara komunitas yang kurang mendapatkan perhatian tersebut adalah anak-anak yatim dan kaum dhu’afa.
Musibah Pandemi Covid 19 / Virus Corona yang menjangkit di Indonesia mengakibatkan berbagai dampak yang dirasakan oleh masyarakat, selain menimbulkan banyaknya korban jiwa dampak tersebut mencakup dampak ekonomi, sosial, dan keamanan, diketahui hingga saat ini belum ada obat/vaksin ampuh untuk menenyembuhkan Covid 19 / Virus Corona.
Di Kabupaten Sleman dampak dari pandemi Covid 19 sudah sangat terasa, berbagai pedesaan melakukan isolasi mandiri (lock down), penurunan aktivitas masyarakat juga begitu terasa baik itu secara sosial, ekonomi maupun keamanan. Hal tersebut juga dirasakan oleh Ponpes Tahfizh Qur’an Yatim Nurani Insani.
Namun demikian, saat ditemui di Ponpes Tahfizh Qur’an Yatim Nurani Pengasuh Ponpes Ustad Ibnu Azis memberikan himbauan kepada santrinya untuk melaksanakan kegiatan keagamaan baik giat Ramadhan, Takbiran dan Sholat Idhul Fitri dirumah masing-masing, jika kita di pondok.
“Dari Pondok sendiri mendukung Fatwa maupun anjuran dari Pemerintah bahwa kita harus tetap stay di rumah, namun kalau kami stay di pondok. Dan kami juga menerapkan jaga jarak, juga setiap ada tamu yang datang untuk silaturahmi kita anjurkan untuk tetap melakukan sesuai protokol kesehatan dengan melakukan cuci tangan dan menggunakan masker, untuk anak santri sendiri melakukan kegiatan kesehariannya hanya menghabiskan waktunya dengan tetap di pondok” Pungkas Ustad Ibnu Azis.(Dwi)
0 Comments