Sleman (newsflash-ri)_____Sudah 4 bulan ini pandemi virus corona menyerang Indonesia yang membuat adanya perubahan aktifitas dan kebiasaan masyarakat yang sangat berdampak pada sektor perekonomian khususnya sektor swasta. Hal ini dipengaruhi aturan pemerintah yang melarang aktifitas kerumunan masa karena hal tersebut merupakan salah satu faktor yg dapat dengan mudah menjadi media penularan virus corona sehingga banyak masyarakat melakukan kegiatan menjadi terbatas dan memilih untuk melakukan kegiatn di dalam rumah.
Salah satu sektor swasta yang sangat terdampak dengan pandemi virus corona adalah bisnis penjualan kendaraan mobil baru atau bekas yang kemudian mengalami penurunan konsumen. Selain itu juga bisnis penyedia peminjaman atau rental mobil pun turut menjadi industri yang terdampak akibat pandemi virus corona.
"Sudah hampir empat bulan pengusaha rental mobil tidak bisa beroperasi, banyak yang memutuskan untuk libur sementara karena tidak ada juga penyewa yang datang," ungkap Heru Yuniarto W selaku ketua APPKY saat kami hubungi, Sabtu (23/5).
Dampak yang lebih terasa, setelah adanya imbauan dari pemerintah yang menganjurkan untuk melakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) guna mengurangi penyebaran virus corona. Mobil-mobil yang biasa beraktivitas kini lebih banyak berada di garasi.
"Terlebih ada anjuran untuk PSBB dan juga orang lebih banyak melakukan kegiatan di dalam rumah, ya udah pasti kita nggak ada konsumen," kata dia.
"Kalau kami dibilang kena dampak ya pasti ya, cuma lebih ke pembayaran cicilan kendaraan kita yang jadi pending semua.
Organisasi APPKY yang memiliki lebih dari 400 unit kendaraan, sudah sejak Maret 2020 memiliki permasalahan dalam pembayaran angsuran kendaraan dari berbagai lesing.
"Karena bisa dibilang semenjak himbauan untuk stay at home, jadi dari kurang lebih dari Maret pemasukan minus hingga kini," meski demikian, penyedia jasa rental mobil tidak berniat untuk mogok angsuran. "Kondisi begini rekan-rekan anggota APPKY banyak yang tiarap sehingga berbagai cara usaha mereka lakukan untuk menyambung hidup mulai dari buka usaha makanan kecil kecilan dipromosikan secara online bahkan ada yang jualan tembakau ," terang dia.
Dalam mensikapi permasalahan pembayaran angsuran kepada lesing anggota APPKY selalu koordinasi dengan pengurus untuk mencari solusi terbaik, yang mana selama ini pengurus APPKY sudah memiliki hubungan baik dengan lesing-lesing yang ada di Yogyakarta, dalam hal ini pengurus lebih mengedepankan komunikasi dalam mencari solusi dengan selalu mempertimbangkan aspek industri agar semua bisa berjalan beriringan karena kami memahami bahwa pengusaha rental maupun lesing merupakan mitra yg tidak dapat dipisahkan dalam industri tersebut.(tgh)
0 Comments