Gunungkidul (newflash-ri)_____Pandemi Covid 19 belum berakhir namun perekonomian masyarakat harus di buka perlahan lahan agar masyarakat dapat bertahan hidup. Banyak masyarakat menggantungkan hidupnya dari sektor waralaba kususnya pedagang kaki lima. Langkah pemerintah khususnya Kabupaten Gunungkidul dalam menghadapi dampak Pendemi Covid – 19, masyarakat harus menjaga produktivitas ditengah pandemi virus corona Covid – 19 dengan tatanan baru yang disebut Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB).
Pemerintah telah menggandeng seluruh pihak termasuk tokoh masyarakat, para ahli dan para pakar untuk merumuskan protokol atau SOP untuk memastikan masyarakat dapat beraktivitas kembali, tetapi tetap aman dari Covid – 19 khususnya pada kegiatan jual beli yang dilakukan oleh Asosiasi Pedagang Kaki Lima (APKLI) Kabupaten Gunungkidul. Dalam rangka sosialisasi Adaptasi Kebiasaan Baru ( AKB ) dibidang Sosial Ekonomi telah melaksanakan uji coba salah satunya Taman Kuliner Wonosari Gunungkidul
Pemasangan puluhan banner merupakan terobosan yang bagus untuk memberikan pemahaman dan mengajak masyarakat serta Asosiasi Pedagang Kaki Lima ( APKLI ) harus memperhatikan aspek dari Adaptasi Kebiasaan Baru ( AKB ) ini, bahkan kita berharap harus menjadi kontrol terhadap kedisiplinan masyarakat khususnya para pembeli. (Jdn)
0 Comments