Sleman (newsflash-ri)____Peranan pemuda tidak bisa dipandang sebelah mata, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mengoptimalkan pemuda dalam wadah gerakannya. Pasalnya masa depan partai berlambang Ka'bah menjadi tanggung jawab para pemuda-pemudi sebagai generasi yang akan meneruskan cita-cita luhur partai.
Dalam dunia perpolitikan saat ini Partai sangat memerlukan sayap partai/underbow, begitupun dengan Partai Persatuan Pembangunan Kabupaten Sleman dalam pergerakannya partai ini memiliki beberapa sayap partai/underbow, salah satu diantaranya yaitu Laskar Paser (Pasrah Sik Gawe Urip).
Laskar Paser didirikan oleh tokoh Partai PPP Kabupaten Sleman, Dayat Setiawan pada tahun 1997 dengan Kantor sekretariat di Dsn. Sembego 02/38, Maguwoharjo, Depok, Sleman, diungkapkan oleh Dayat yang berprofesi sebagai Kontraktor ini bahwa latar belakang didirikannya Laskar Paser yaitu untuk menjaring simpatisan Partai PPP khususnya di Wilayah Kecamatan Depok dengan tujuan untuk menjalin/mempermudah komunikasi antar sesama anggota laskar.
Saat ini terdapat 40 anggota yang terdaftar dalam keanggotan laskar yang dipimpin oleh Dayat Setiawan, dari sekian anggota yang terdaftar sebagian besar berdomisili di Dsn Pasekan Maguwoharjo Depok Sleman, anggota laskar terikat untuk selalu taat dan patuh terhadap aturan Laskar yang mengacu pada aturan partai.
Pasca pelaksanaan Pilkada Kabupaten Sleman 2020 intensitas kegiatan politik cenderung menurun hal ini juga berdampak pada kegiatan Laskar Paser dalam dunia perpolitikan juga mengalami penurunan, untuk mengisi kegiatan anggotanya diluar kegiatan politik, saat ini Laskar Paser lebih intens terhadap kegiatan sosial salah satunya dengan melakukan pembersihan masjid (Tentara Masjid) di masjid-masjid Wilayah DIY.
Ditanya terkait Covid 19 yang saat ini seluruh negara di dunia tidak terkecuali Indonesia, Rabu (17/2) Dayat Setiawan selaku Ketua Laskar Paser menjelaskan bahwa memang Covid 19 sangat mempengaruhi dinamika kehidupan saat ini mengingat dengan pembatasan kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah menyebabkan mobilitas sosial masyarakat menurun yang berimplikasi terhadap perputaran ekonomi yang juga menjadi terhambat, masih menurut pandangannya bahwa secara pribadi maupun organisasi mendukung upaya pemerintah dalam rangka mencegah dan meminimalisir penyebaran covid 19 dengan pembatasan kegiatan namun neraca ekonomi tetap berjalan.(tgh)
0 Comments