Polemik Penolakan Dukuh Dengok, Tetap Utamakan Jaga Kamtibmas


Gunungkidul (newsflash-ri)___Pasca Aksi warga tolak hasil keputusan seleksi pemilihan Kapala Padukuhan di Kalurahan Dengok, Kapanweon Playen, Gunungkidul dengan menggelar spanduk disepanjang jalan Kalurahan masih berlanjut. Tak hanya itu, dari hasil rapat warga, seluruh ketua RT juga akan mengundurkan diri jika kepala padukuhan tersebut tetap dilantik.

Warga masih memasang spanduk dan baliho penolakan atas hasil seleksi Kepala Padukuhan di Padukuhan Dengok II. Warga tak terima jika dipimpin oleh kepala padukuhan yang bukan berasal dari warga sekitar.

Ngatimin, koordinator aksi, menyampaikan warga keberatan atas terpilihnya Nurendra Nugraha Putra sebagai Kepala Padukuhuan di Padukuhan Dengok II Playen Gunungkidul hasil seleksi pada 10 April 2021 lalu. Ia berpendapat bahwa siapa pun kepala Padukuhan tersebut harus dari warga Dengok II.

"Kami inginkan yang memimpin kami adalah dari warga sekitar Dengok II, bukan dari daerah lain" ujar Ngatimin Jumat ( 7 / 5 / 2021 )

Ia menjelaskan bahwa Nurendra  merupakan  warga Ponjong Gunungkidul. Hal ini sontak membuat warga tak terima dengan hasil keputusan tersebut.

"Memang yang bersangkutan istrinya warga Dengok I dan mempunyai usaha di Dengok II, tetapi masih warga Ponjong," jelas Ngatimin.

Lanjut Ngatimin, setelah mendengar bahwa yang terpilih menjadi kepala padukuhan di Dengok II tersebut warga dari luar, warga kemudian menggelar rapat di balai padukuhan. Yang hadir dalam rapat tersebut hampir 90 persen warga dan ketua-ketua RT setempat. Hasil rapat adalah penolakan hasil seleksi kepala padukuhan.

Pasca Pelantikan warga tetap akan melakukan penolakan apapun bentuknya pasca pelantikan ‘“ Namun dirinya selaku koordinator tetap akan menjaga situasi lapangan yang aman dan kondusif dan tetap akan mematuhi himbauan dari Polres Gunungkidul yaitu  penyampaian pendapat yang humanis, menjaga ketertiban, protokol kesehatan serta  saling menghormati situasi bulan Ramadhan,"pungkas Ngatimin.(bar)

0 Comments