Gunungkidul (newsflash-ri)____Dampak pemberlakuan PPKM Darurat sangat dirasakan bagi pekerja seni. Pasalnya para pelaku seni tidak bisa melakukan aktivitas seni seperti sedia kala sebelum pandemi Covid-19. Karena kegiatan seni seperti campursari dilaksanakan kala ada masyarakat yang mengadakan hajatan. Dan di masa PPKM Darurat seluruh kegiatan hajatan ditiadakan dengan tujuan untuk menghindari kerumunan sehingga angka penyebaran Covid-19 dapat ditekan.
Menanggapi situasi saat ini, Ketua Seniman dan Seniwati Forum Campursari Gunungkidul Sudarto mengutarakan bahwa kelompok campursari Gunungkidul saat ini tidak bisa berbuat apa apa. Seluruh kegiatan seni campursari selama PPKM Darurat berhenti total. "Dampak pemberlakuaan PPKM Darurat dari pemerintah sangat terasa bagi kami, seluruh kegiatan seni seperti campursari mati total. Kalau seni sebagai profesi sudah tidak jalan, ya perekonomian kita juga gak jalan" ungkap Sudarto yang juga seorang guru salah satu SMA di Kapanewon Semanu.
Meskipun sangat terdampak, secara pribadi dan kelompok campursari Gunungkidul menyatakan mendukung pemerintah dalam pelaksanaan PPKM Darurat dengan harapan angka penyebaran Covid-19 di wilayah Kabupaten Gunungkidul dapat ditekan dan situasi kembali normal. Sudarto menyadari bahwa kebijakan pemerintah memiliki maksud dan tujuan yang baik bagi masyarakat. "Bagaimanapun sebagai masyarakat kami tetap mendukung pemerintah. Semoga pandemi Covid-19 ini segera berakhir dan kehidupan kemabali normal", pungkas Sudarto.
Bentuk dukungan Ketua Seniman dan Seniwati Forum Campursari Gunungkidul kepada pemerintah diwujudkan dengan pemasangan banner di sekretariat Forum Campursari Gunungkidul pada Jumat tanggal 9 Juli 2021. Adapun banner tersebut bertuliskan *KAMI SENIMAN DAN SENIWATI FORUM CAMPURSARI GUNUNGKIDUL SIAP MENDUKUNG PPKM DEMI MEMUTUS MATA RANTAI COVID-19 DI KABUPATEN GUNUNGKIDUL*. Pemasangan banner sebagai komitmen bahwa Forum Campursari Gunungkidul mendukung pemerintah dalam pelaksanaan PPKM Darurat. (Isw)
0 Comments