Gunungkidul (newsflash-ri)____Beberapa bulan yang lalu masyarakat di Padukuhan Dengok II Kalurahan Dengok Kapanewon Playen sempat resah dengan keberadaan Yayasan Majelis Dzikir Gunungkidul Tarekat Naqsabandiyah, dikarenakan pada awal pendirian tidak adanya sosialisasi dari pengurus Yayasan kepada warga masyarakat.
Pendhiniawan Jogoboyo Kalurahan Dengok mengatakan ," kok ujug ujug ten mriko Pojok Deso, niku ngadeg banguna sik ngendiko yayasa.? Ora ono sosialisas? Kwi sik marai wargo khawatir".
Memang sebelumnya dari pengurus hanya membuat surat ijin kegiatan doa bersama agar terhindar dari bahaya covid - 19, namun kegiatan pengajian terus dilaksanakan bahkan setiap malam sabtu. Untuk mencegah kegaduhan di Kalurahan kami, pada waktu itu juga Lurah dan perangkat mendatangi Yayasan tersebut agar pengurus segera menyampaikan sosialisasi kepada masyarakat dengan tujuan untuk mencegah hal yang tidak diinginkan terjadi ungkap Pendhiniawan. Untuk mayoritas jamaah kebanyakan dari masyarakat luar Dengok, dan sebagaian dari wilayah Sleman.
Yayasan dalam keseharian terlihat sepi pada waktu siang hari, karena aktifitas di Yayasan sering dilakukan setelah sholat maghrib. Selasa (09/08/2022). Selain beberapa hal tersebut Penhiniawan menambahkan akan selalu mengupayakan agar Yayasan dan masyarakat dapat menjaga situasi yang damai tanpa adanya permasalahan baik akan membina pengurus yayasan maupun masyarakat.
Salah satu yang dituakan di Yayasan yaitu Mas Eko juga sudah bersedia untuk mensosialisasikan Yayasan kepada masyarakat karena menurut keterangan Mas Eko, Yayasan kami, bukan merupakan perkumpulan jamaah radikal, namun teteap NKRI, yang mana di jamaah terdiri dari barisan aparat pemerintahan TNI, Polri, Densus. Berkaitan hal tersebut saya yakin Yayasan tersebut secara aliran aman namun hanya pada awalnya kurang sosialisasi saja, itupun karena ketledoran dari salah satu pengurus Yayasan, Ungkap Penhiniawan. (Yat).
0 Comments